Selasa, 28 April 2020

konsep 1 supervisi kepala sekolah

Istilah supervisi merupakan hasil penterjemahan dari kata Supervision mempunyai akar kata super berarti greater or more than usual, sedangkan vision berarti ability to see. Dengan demikian supervisi diartikan sebagai kemampuan untuk melihat yang lebih dari biasanya (Procteh'1983). Supervisi juga berasal dari bahasa latin supervideo yang berarti oversee atau mengawasi (Oliva, 1984). Secara terminalogi, Wiles (1967) mendefisikan supervisi dengan aktivitas pelayanan yang dilakukan uniuk membanlu guru dalam melaksanakan pekerjaan agar memperoleh hasil yang lebih baik. Pada bagian lain Wiles juga menyatakan bahwa supervisi merupakan bantuan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik. Neagley dan Evans (1980) mendefinisikan supervisi dengan bantuan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pendidikan, dan kurikulum.
Glickman (1981) mendefinisikan supervisi pengajaran sebagai upaya yang dilakukan untuk membantu guru agar mau terus belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Lebih lanjut Glickman mcnjelaskan bahwa bentuk-bentiik bantuan yang diberikan tersebut disesuaikan dengan tinggi rendahnya komitmen dan kemampuan berfikir abstrak guru. Sehinggga Harris (dalam Oliva, 1984) merujuk supervisi sebagai aktifitas yang secara langsung dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.
Mantja (2002) mendefinisikan supervisi dengan semua usaha yang dilakukan untuk membantu atau melayani guru agar dapat mengembangkan, memperbaiki, dan bahkan meningkatkan pengajaran, serta dapat menyediakan kondisi belajar yang efektif dan efisien demi pcrtumbuhan jabatannya untuk mencapai tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pebdidikan. I.ebih lanjut ditegaskan bahwa dengan demikian pertanggung jawaban supervisi pembelajaran ilu mencakup bcrbagji aspek yang berkaitan dengan kurikulum, dan pembelajaran (Oliva, 1984).
Berdasarkan istilah supervisi pengajaran di atas, pertama, supervisi merupakan seluruh usaha yang dirancang oleh petugas sekolah kearah penyediaan kepemimpinan bagi guru-guru dan pekerja sekolah lainnya, kedua, supervisi mempunyai sasaran pada usaha perbaikan, pertumbuhan jabatan, mengembangkan guru-guru, serta revisi tujuan pcndidikan dan bahan pengajaran. Melalui penegasan yang dikemukakan oleh Neagly dan Evans (1980) yang menyebut supervisi sebagai rangkaian kegiatan pembinaan (bukan kegiatan administratil) yang dilakukan oleh supervisor, dapat menuntun kita untuk menentukan kesimpulan, bahwa prestasi itu ditujukan untuk memperbaiki pengajaran guru demi tercapainya prestasi belajar siswa secara optimal. Sementara itu Alfonso dan Firth (1981) mengemukakan bahwa perilaku supervisi yang dirancang oleh organisasi secara langsung mempengaruhi perilaku dalam memfasilitasi belajar siswa guna mencapai tujuan organisasi.
Bertitik tolak dari pengertian supervisi diatas, maka terdapat tiga unsusr penting yang secara implisist terkandung dalam supervisi pendidikan yaitu: (1) unsur proses pengarahan, bimbingan dan bantuan supervisor kepada guru, (2) unsur guru dan personalia sekolah lainnya sebagai pihak yang harus dibimbing dan ditolong demi peningkatan kapasitasnya, (3) unsur proses belajar mengajar sebagai obyek yang harus diperbaiki demi tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran. 

(diakses dari : http://manajemenpendidikansilam.blogspot.com/2012/11/supervisi-kepala-sekolah.html) Rabu, 29 April 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar