Minggu, 03 Mei 2020

Konsep 11 Penerapan Pendekatan Scientific


Menurut M. Lazim (2013: 1), Pendekatan saintifik didefinisikan sebagai berikut:  Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik/ ilmiah terbukti lebih efektif dalam pembelajaran dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan (M. Lazim, 2013:2). 
1.       Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Keunggulan metode mengamati adalah peserta didik senang dan tertantang dan mudah pelaksanaannya.
2.        Menanya
Menanya menurut Kemendikbud mempunyai fungsi sebagai berikut:
       a.  Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian  peserta didik. 
b.      Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. 
c.       Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya. 
d.      Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
e.      Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 
f.        Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir,  dan menarik  simpulan. 
g.       Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. 
h.      Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. 
i.         Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.
3.       Mengumpulkan data
Mengumpulkan data artinya siswa diajak untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak dari berbagai sumber pengetahuan
4.        Menalar
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 
5.       Mengkomunikasikan
Situasi kolaboratif peserta didik akan dilatih berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing.
            Sedangkan menurut instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013, aspek yang diamati dalam penerapan pendekatan scientific adalah (1) memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. (2) memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. (3) memancing peserta didik untuk bertanya. (4) memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.(5) memfasilitasi pesertadidik untuk menganalisis. (6) memberikan pertanyaan pesertadidik untuk menalar (proses berfikir yang logis dan sistematis). (7) menyajikan kegiatan pesertadidik untuk berkomunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar